22 Oktober 2007

bisik-bisik anak tetangga

buat engkong ucup di rum

* eh, kamu udah denger, belom?

# apaan?

* kong ucup lagi marah-marah, tuh!

# emangnya kenapa?

* soalnya dia denger kata om coklat

# om coklat bilang apa, sih?

* kata om coklat, majikannya kong ucup pernah kawin

# kawin sama siapa?

* sama tante maryam

# tante maryam siapa?

* tante maryam pe - es - ka

# emang pe - es - ka apaan?

* plei stesyen komersil, kali ...?

# ngawur ...!

* trus apaan, donk ...?

# nggak tahu ...!?

* tapi kenapa kong ucup musti marah, ya?

# emang kong ucup galak, sih...

* ah, masak?

# iya, bener ...!

* iya, ya ... dulu aja om tony pernah dimarahin

# emangnya om tony salah apa?

* katanya sih gara-gara om tony ngomongin ‘de mello code’

# emang ‘de mello code’ apaan?

* nggak tahu, kata papa, anak kecil nggak boleh tahu

# o, gitu.. tapi kenapa kong ucup marah?

* iya, kata papa, kong ucup takut

# takut kenapa?

* takut praktek dukunnya nggak laku ... !

nanggulan, medio february 2007 a.d.

BABA DAN ABI

(tragedi menara babel)

Vijay Singh anak India

berseru-seru panggil bapaknya, “BABA...!”

Harun al Hallaj anak Arab

berseru-seru panggil bapaknya, “ABI...!”

David ben Joseph anak Yahudi

berseru-seru panggil bapaknya, “ABBA...!”

Narayan bin Laden peranakan Arab-India kebingungan ...

lantas berseru panggil bapaknya, “ABBA...!”

Menyangka dipanggil a la Yahudi

Sang Bapak marah bukan kepalang

Si anak bingung bukan buatan ...

berseru lagi panggil bapaknya, “BABI...!”

kandang babi hadiningrat cabang maguwo

tanggal 1 tumbuh 1000

bulan mengapa datang terlambat

akhir tahun anjing kecil kuberi nama helly

guk... guk... guk...


UNDANG-UNDANG MANAJEMEN QONTOL

Baginda Raja kalang kabut

Bikin konstitusi ‘tuk para ksatria

Buat ngatur mereka punya qontol

Lantaran ada dua perempuan

Saling berbagi qontol brahmana

Nanggulan, 17 Dzul Qa’dah 1427H

SUATU SORE DI STASIUN LEMPUYANGAN

(sms liang shan bo buat rara mendut)

Aku tinggal sekarang, ya

Met jalan, hati-hati

Aku nggak bisa lihat kamu,

Kereta ini kacanya gelap banget

Status report: delivered

16.11.2006/15:50

SALIB

Semenjak kamu dibaptis,

Di mana-mana kulihat salib

Kulihat gerejamu ada salibnya

Kulihat kalungmu bentuknya salib

Kulihat cincinmu pun ada salib

Kulihat gelangmu terukir salib

Kulihat antingmu salib juga

Bahkan pantatmu kautato salib

Kau lihat Krishna, ingin kau salib

Kau lihat Buddha, ingin kau salib

Kau lihat Muhammad ingin kau salib

Kau lihat Sai Baba, ingin kau salib

Bahkan Mbokmu lagi shalat pun mau kau salib

Apalagi waktu kau lihat Engkongmu

Komat-kamit di depan patung Kwan Im sambil bawa hio

Kalau bukan lantaran gundhulmu ketiban salib,

Pasti Engkongmu sudah kau salib.

Omong-omong, kau pernah ketemu Yesus, ... ?

(... Belum pernah, Oom ...)

Dasar, amrozi a la vatican!

Yesus pasti menangis melihat polahmu!

kamar kostku,

jamané Êngkong Utjup dadi Lurah

(Êngkooong... Aku kangên Êngkong Karol)


SYAIR NAKAL SI ANAK BABI

Aku ini si anak babi

Aku lahir di kandang babi

Milik Baba Lie, peternak Babi

Ibuku babi

Bapakku babi

Adik-kakakku semua babi

Nenekku babi

Kakekku babi

Nenek moyangku tentulah babi

Bibiku babi

Pamanku babi

Keponakanku pun babi-babi

Kelak pun aku harus berbini

Tentulah dengan seekor babi

Sebab tak ada warga pastori

Berasal dari kerabat babi

Walau aku tlah disunati

Sekali babi tetaplah babi

Kalau memang sudah begini ...

Manalah mungkin aku bermimpi

Bersanding dengan putri Pak Haji?

Jika pun kelak aku dibenci

Sebab berani bilang begini

Maka bolehlah kata Pak Haji

Aku gantikan dengan Sang Rabbi

Kalau yang ini aku berani

Sebab tak ada orang Yahudi

Kalau pun ada orang Yahudi

Tentu tak paham bahasa babi

Walau belajar bahasa babi

Tentu mereka tak makan babi

Kalaulah ada yang makan babi

Tentulah dia bukan Yahudi

Dasar babi tak tahu diri

Bisa-bisanya baca puisi

Ini puisi buat sendiri

Jangan dibawa keluar sini

Kalau dibawa keluar sini

Salah-salah ku bisa mati

Jika ku mati, kau juga mati

Romie dan Julie semua mati

Babi mati

Meninggalkan anak bini

kandang babi hadiningrat,

lima bulan menjelang tahun babi 2558


KUTUKAN BUAT NAMA DAN RUPA

Terkutuklah engkau, wahai Montagne!

Seandainya tak kau sandang nama itu, Romie

Tak nak terpisah jiwamu dengan Julie

Seandainya kau tak terkurung dalam rupa itu, Romie

Bersukalah jiwamu bersama Julie

Terkutuklah engkau, wahai Marga Zhu!

Seandainya tak kau sandang nama itu, Ying Tay,

Tak nak terpisah jiwamu dengan Shan Bo

Seandainya kau tak terkurung dalam rupa itu, Ying Tay,

Bersukalah jiwamu bersama Shan Bo

Terberkatilah Engkau, wahai Jiwa-jiwa Mulia

Julie dan Romie

Ying Tay dan Shan Bo

Roro Mendut dan Pronocitro

Telah Kau ajarkan kepada kami

Arti cinta dan perjuangan

– Tapi...

Tunggu dulu, bodoh!

Simpan dulu berkat dan kutukmu itu!

Selama kau masih berucap dan bercuap,

Masih kau terpenjara dalam nama dan rupa!

Mrican, medio September 2006 C.E.